Sonora.ID - Abdul Kader Tizini, lulusan S2 teknik mesin di RWTH Aachen Jerman harus menerima nasib kurang baik karena pandemi Covid-19. Meski bergelar magister, pria tersebut ternyata harus ditolak bekerja hingga 800 kali.
Kisah itu berawal ketika dirinya lulus dua bulan sebelum virus corona menyebar di Jerman. Karena pandemi itu, banyak sektor yang membatasi rekruitmen di perusahaan.
Baca Juga: Diduga Covid-19, WNA Asal Jerman di Bali Dizinkan Pulang, Hasil Swab Negatif
Pria asal Suriah itu mengaku telah mengajukan lamaran pekerjaan hingga 800 kali dan melangsungkan wawancara hingga 80 kali. Namun hingga kini, Tizini masih belum juga mendapatkan pekerjaan.
Selain faktor pandemi, Tizini mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan di Jerman juga dikarenakan status kewarganegaraannya. Seperti diketahui, sulit bagi warga negara asing yang ingin bekerja di Jerman.