Find Us On Social Media :
Gara-Gara Ulah Tesla, Harga Bitcoin Pecahkan Rekor Baru Harga Tertinggi Sepanjang Masa ()

Gara-Gara Ulah Tesla, Harga Bitcoin Pecahkan Rekor Baru

Alifia Astika - Rabu, 10 Februari 2021 | 23:53 WIB

Sonora.ID - Harga bitcoin dikabarkan pecahkan rekor baru usai sebuah perusahaan otomotif dan penyimpanan energi asal AS, Tesla membeli mata uang digital tersebut senilai 1,5 miliar dollar AS.

Aksi yang dilakukan Tesla tersebut mampu mendongkrak harga bitcoin hingga 16 persen. Tidak hanya itu harga tersebut tercatat sebagai harga tertinggi sepanjang masa (all-time high) dengan harga 45.000 dollar As atau sekitar Rp. 630 juta perkoinnya.

Namun, perlahan kini harga bitcoin kini sedikit turun dari rekor terbarunya pada Senin lalu.

Seperti dilansair dari KompasTekno melalui situs Statista, harga bitcoin berada di angka 38.461 dollar AS saat berita ini ditayangkan.

Aksi yang dilakukan Tesla dalam membeli bitcoin rupanya bermaksud untuk menawarkan metode pembayaran dalam bentuk aset cryptocurrency kepada konsumen, yang ingin membeli setiap produk mereka.

Baca Juga: Respon Tawaran Jokowi, Elon Musk Bakal Kirimkan Timya Ke Indonesia Pada Januari 2021

"Kami berharap untuk mulai menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran untuk produk kami dalam waktu dekat, tunduk pada hukum yang berlaku," kata Tesla, seperti dikutip dari KompasTekno dari The Verge, Selasa (9/2/2021).

Sebelumnya, Tesla diketahui telah memberikan dampak yang besar kepada industri cryptocurrency. Dikenal aktif di media sosial, CEO Tesla, Elon Musk kerap kali mengunggah twit yang menyebabkan mata uang kripto naik.

Tidak hanya sekali, sebelumnya CEO Tesla, Elon Musk juga menggunggah tagar #Bitcoin pada bio twitter pribadinya hingga membuat harga bitcoin melambung hingga 20 persen.

Baca Juga: Elon Musk Buka Peluang Non Sarjana untuk Bekerja di Tesla

Harga bitcoin memang terus meningkat sepanjang 2021, karena permintaan dari institusi dan retail juga meningkat.

Meski demikian, mata uang digital tetal dianggap ringkih, karena pada Januari 2021 lalu sempat terjun hingga di bawah 30.000 dollar AS per keping.