Banjarmasin, Sonora.ID - Satu lagi tempat di Banjarmasin yang diusulkan menjadi situs cagar budaya.
Jika sebelumnya sudah ada beberapa yang dijadikan situs cagar budaya, seperti Makam Sultan Suriansyah dan Habib Basirih, kini kompleks Makam (Turbah. Red) para Habaib di Sungai Jingah juga diusulkan sebagai salah satu situs cagar budaya di Kota Banjarmasin.
Turbah itu berjarak 5,4 kilometer dari Balai Kota Banjarmasin. Kini berada di bawah naungan DPC Rabithah Alawiyah Kota Banjarmasin, yang di papan pintu gerbang makam terpampang nama berkelir putih hijau.
Di turbah, ada lebih dari seratus makam. Didominasi makam para habaib dengan ragam marga yang tertoreh di nisannya.
Baca Juga: Makam Sultan Tak Luput Dari Bahan Kampanye, Paslon Bisa Kena Sanksi
"Di sini, yang dimakamkan memang mayoritas para habaib. Tidak hanya berasal dari Kota Banjarmasin. Tapi, ada juga tokoh yang berasal dari luar daerah. Yang paling jauh asal Malaysia. Sultan Mohani Alamsyah yang wafat pada 1899," beber Andi, Penjaga Makam saat ditemui Smart FM.
Lelaki 53 tahun yang salah satu penjaga makam di kawasan tersebut, sudah digelutinya lebih dari 10 tahun. Bersama dengan empat orang rekannya, Ia juga bertindak sebagai penggali liang makam di turbah.
"Paling banyak hari Jumat atau akhir pekan," ungkap lelaki asal Sungai Jingah, RT 05 itu.
Lantas, makam manakah paling tua?
Disebutkan oleh Andi, makam paling tua salah satunya adalah makam Habib Idrus bin Hasan Al-Habsyi.