Palembang, Sonora.ID - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menilai upaya yang dilakukan Pemprov Sumsel dengan bersikap protektif dan memberikan pemahaman positif kepada masyarakat menjadi indikator pertumbuhan kredit di Sumsel tetap tinggi.
Hal ini diungkapkannya dihadapan Komisi XI DPR RI saat melakukan kunjungan kerja reses masa persidangan III tahun 2020-2021, Arista Hotel Palembang, Senin (15/02).
Deru mengklaim, di masa pandemi saat ini perekonomian di Sumsel tidak seterpuruk daerah-daerah lain. Sebab alokasi plafond Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terserap habis.
Baca Juga: Belum Terima Gaji, PNS di Makassar Mulai Bingung Bayar Kredit
“Nyatanya perekonomian di Sumsel tidak seterpuruk daerah lain, ini merupakan contoh alokasi plafond KUR yang berjumlah Rp 4,4 triliun terserap habis,” tuturnya.
Meski begitu, lanjut Deru, pihaknya tetap mengingatkan masyarakat akan bahaya penyebaran Covid-19.
“Meski secara data pertumbuhan kredit di Sumsel tidak terlalu berdampak akibat Covid-19, kita juga mengingatkan masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan agar ekonomi di Sumsel tidak turun,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Deru juga membahas kondisi Ekonomi Sumsel dari sektor Perkebunan, Okupansi Hotel dan Keinginan Pemerintah Provinsi Sumsel untuk membangun Pelabuhan Tanjung Api-api.
Baca Juga: Dirut BSB : Target Penyaluran Kredit Tahun 2020 Mencapai Rp 514 miliar