Palembang, Sonora.ID – Agar sebuah data menjadi rapi, terkelompok dan mudah dicari, maka perlu dilakukan pemrosesan.
Maria Bellaniar Ismiati, S.kom, M.Eng, Dosen Sistem Informasi Unika Musi Charitas dalam acara IT Corner (16/02/2021) mengatakan bahwa dalam pemrosesan data bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu manual atau dengan teknologi.
“Data apapun bisa diolah, manual biasanya paper base, dengan kertas, pena atau pensil, dengan teknologi menggunakan tools atau aplikasi, bisa dibuat sendiri, misal sistem penggajian, tools yang sudah ada missal Microsoft words, excel, agar datanya bisa lebih rapi dan bisa diproses secara otomatis,” ujarnya.
Ia menambahkan dalam satu pengolahan data harus melalui suatu siklus input, proses dan output.
Baca Juga: Umkm Jabar Kini Bisa Berjualan Melaui Platform Borongdong.Id
“Input tergantung data mentahnya, diolah menjadi informasi, missal data mahasiswa, ada alamat, nim, asal dareah. Prosesnya menggunakan suatu algoritma, model dan metode. Untuk outputnya berupa informasi itu sendiri, penyajian datanya menggunakan grafik atau table,” ujarnya.
Maria menjelaskan dalam mengolah data bisa dilakukan secara offline maupun online.
“Untuk mengolah data, tergantung toolnya, setelah tahu masalahnya, missal aplikasi stok barang, bisa membuat sendiri aplikasinya, offline atau berbasis desktop missal menggunakan visual basic, online menggunakan PHP, berbasis website, yang sudah ada bisa menggunakan Microsoft office, excel yang paling sering digunakan,” ujarnya.
Disiplin ilmu lain yang masih ada kaitannya dengan pengolahan data adalah data analis, dengan data analisis, sebuah perusahaan ataupun perorangan bisa mengetahui kebutuhan pasar, serta strategi apa yang perlu diambil berdasarkan data yang dianalisa.
Baca Juga: Technopreneurship Sistem yang Memadukan Bisnis dan Teknologi