Find Us On Social Media :
Warga kedapatan tidak mengenakan masker saat petugas melakukan razia masker (Smart FM / Jumahuddin)

Peta Zonasi CoVID-19 Banjarmasin Mendadak Hilang, Pakar: Wajar Jika Warga Lalai Prokes!

Juma Muhammad - Sabtu, 20 Februari 2021 | 10:05 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID - Tertanggal 18  Februari 2021, peta sebaran kasus zonasi CoVID-19 per kelurahan yang biasanya di posting Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin di akun sosial media pribadinya tiba-tiba hilang.

Padahal, peta sebaran kasus itu menunjukan bagaimana kondisi penyebaran CoVID-19 per kelurahan, yang biasanya diberi warna merah, kuning, hijau dan terbaru berwarna oranye.

Alasannya pun tidak begitu jelas. Namun dari pengamatan Smart FM di akun sosial media tersebut, Dinkes memberikan penjelasan kepada salah satu warganet di kolom komentar.

 Baca Juga: Elpiji di Banjarmasin Masih Langka, Kasih : Untung Masih Punya Kompor Minyak

"Untuk penentuan zonasi sebaran kasus CoVID-19 sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021 tentang PPKM berskala Mikro lebih ditujukan di tingkat RT untuk penentuan zonasinya sudah ditetapkan masing-masing puskesmas di wilayah kerjanya. Dan di ketentuan tersebut tidak tidak ada lagi landasan untuk kita menentukan zonasi sebuah wilayah tingkat kelurahan. Makanya untuk saat ini zonasi kelurahan kami tiadakan. Semoga bisa dipahami dan dimengerti terimakasih," tulis pemegang akun sosmed tersebut.

Keesokan harinya, tepatnya pada tanggal 19 Februari 2021, peta zonasi kembali muncul. Namun hanya sebaran jumlah orang dalam pemantauan yang dikasih warna biru untuk semua kelurahan.

 

Kondisi ini pun ditanggapi serius oleh Anggota Tim Pakar CoVID-19 dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Hidayatullah Muttaqin.

Menurutnya, data penyebaran kasus CoVID-19 yang terkesan ditutup-tutupi atau tidak transparan, maka akan menurunkan tingkat kewaspadaan masyarakat akan virus tersebut.