Bali, Sonora.ID - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro dinilai belum mampu menekan laju kasus virus Covid-19, khususnya di Bali. Hal itu disampaikan oleh Kepala DinasKesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya. Pihaknya menjelaskan, dalam satu pekan PPKM diterapkan, kasus Covid-19 di Provinsi Bali masih fluktuatif atau naik turun.
“Ini masih naik turun kasus penyebaran virus Covid-19 di Bali, belum begitu kelihatan ini apa namanya dampaknya,” kata Suarjaya saat dikonfirmasi Sabtu, (20/2/2021).
Suarjaya mengungkapkan bahwa saat ini positivity rate Bali menyentuh angka hingga 30.
Sementara itu, rata-rata tingkat okupansi tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan Covid-19 mencapai 60 persen. Bahkan, rata-rata okupansi ruang ICU sudah di angka 70 persen. Intinya, ia menegaskan, kunci sukses menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19 adalah displin menjalankan protokol kesehatan.
“Di mana-mana sekarang kuncinya disiplin," tutupnya.
Berdasarkan update dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Bali, pertama hari Jumat 19 Februari 2021.
Hingga kemarin jumlah pasien positif Covid-19 di Bali naik, yaitu jumlah kumulatifnya sebanyak 31.983 orang dengan rincian, 31.918 WNI dan 65 WNA. Artinya, kemarin terdapat penambahan kasus positif sebanyak 330 orang.