Sonora.ID - Salah satu hal yang kerap kali diabaikan oleh masyarakat adalah kematian mendadak yang disebabkan oleh syok. Untuk diketahui syok dapat terjadi saat sel-sel tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen.
Kondisi ini dapat terjadi akibat penyakit atau kondisi atau peristiwa tertentu yang dialami manusia.
Syok pada umumnya bersifat psikologis dan biasanya tidak menimbulkan masalah medis apa pun. Jenis syok lainnya adalah syok listrik atau kejutan listrik yang terjadi saat seseorang mengalami cedera akibat terpapar energi listrik.
Syok medis umunya merupakan salah satu keadaan darurat. Jika tak segera dilakukan tindakan maka dapat menyebabkan kerusakan organ permanen atau kematian.
Baca Juga: Berikut Ini 6 Tips Aman Bersepeda di Masa Pademi Covid-19
Jenis syok yang perlu diwaspadai Melansir Medical News Today via Kompas.com, terdapat empat jenis syok medis.
Nama masing-masing jenis syok menggambarkan bagaimana hal itu menyebabkan penurunan aliran darah ke sel dan jaringan. Keempat jenis syok medis tersebut adalah:
1. Syok hipovolemik
Hipovolemia adalah penurunan volume darah dalam tubuh, tipe syok ini merupakan yang paling sering dijumpai.
Syok ini terjadi lantaran seseorang mengalami kekurangan jumlah cairan atau darah di dalam tubuh (hipovolemia).
Syok hipovolemik dapat terjadi karena perdarahan, maupun proses yang mengakibatkan hilangnya cairan tubuh dan dehidrasi.
Sebagai kompensasi atas cairan tubuh atau darah yang hilang, tubuh akan berusaha mempertahankan tekanan darah.
Baca Juga: 7 Cara Memutihkan Selangkangan Berwarna Gelap Secara Alami dan Cepat