Sonora.ID - Vaksinasi covid-19 akan di prioritaskan untuk atlet yang akan bertanding di dalam dan di luar negeri baik single event maupun multi event.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam jumpa pers secara virtual bersama wartawan pada hari Rabu (24/02/21) menyampaikan “ kita akan melakukan vaksin covid-19 terhadap atlet, pelatih beserta pendukungnya. Dalam pelaksanaan pemberian vaksin covid-19 yang jumlahnya ada sekitar 820 itu tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, social distancing, dan tidak berdesak-desakan, itu di lakukan terpusat di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta pada hari Jumat (26/02/21) mendatang, sekitar jam 8.00 WIB “.
Selain untuk para atlet yang segera melakukan pertandingan di dalam negeri seperti pertandingan sepak bola pramusim Piala Menpora, Prioritas vaksin covid-19 ini juga di berikan untuk persiapan atlet yang akan bertanding diluar negeri yang saat ini ada di Pelatnas untuk persiapan Olympiade Tokyo atau Seagames.
Baca Juga: 41 Persen Masyarakat Tolak Vaksin Covid-19, Anggota DPR: Temuan Serius
“Pemberian vaksin covid-19 terhadap atlet, pelatih dan pendukungnya kalau masih ada akan di berikan untuk tahap berikutnya dan di rencanakan sampai dengan atlet yang akan mengikuti latihan di pemusatan latihan daerah (Pelatda) untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) di tiap provinsi dalam hal melakukan kerjasama dengan kementrian kesehatan di tingkat pusat untuk membantu koordinasi dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten kota. Mudah-mudahan tidak mengalami kesulitan dalam pendataan atlet, ini mudah karena nama-namanya sudah ada di cabang olah raga (Cabor) masing-masing, apalagi mereka para atlet yang namanya sudah terdata di pelatnas lebih gampang lagi” tutur Zainudin Amali.
“Total ada 12000 vaksin, untuk tahap pertama pihaknya mendapat jatah 5000 vaksin, dan pada tahap kedua nanti sebanyak 7000 vaksin” tambah Menpora Amali.
Menpora Zainudin Ali menargetkan vaksinasi untuk para atlet dan pelatih di rampungkan dalam kurun waktu dua bulan.
Baca Juga: Ahli Desak Pemerintah dan BPOM Hentikan Vaksin Nusantara, Ada Apa?