Find Us On Social Media :
Dianggap Ilegal, Sejumlah Sayap Partai Golkar Tolak Hasil Musda ()

Dianggap Ilegal, Sejumlah Sayap Partai Golkar Tolak Hasil Musda

Indra Gunawan - Kamis, 25 Februari 2021 | 08:24 WIB

Bandung, Sonora.ID - Pada Sabtu (20/2/2021) lalu di Soreang Kabupaten Bandung, melalui Musyawarah Daerah (Musda), Partai Golongan Karya (Golkar) menetapkan Sugianto sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung periode 2021-2026.

Sugianto sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung.

Terpilihnya Sugianto ini, ternyata mendapatkan penolakan dari sejumlah Pimpinan Kecamatan (PK) dan organisasi sayap Partai Golkar. Mereka menilai penyelenggaraan musda inkonstitusional dan menuntut musda untuk diulang.
 
Mereka beranggapan pelaksanaan musda tidak mengikutsertakan sejumlah Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar, termasuk sayap partai, dan akhirnya mengadukan persoalan tersebut kepada DPD Partai Golkar Provinsi Jabar, Senin (22/2/2021) kemarin.
 
Baca Juga: Sayed Jafar Al-Idrus Kembali Pimpin Golkar Kotabaru untuk Ketiga Kali
 
Diketahui surat penolakan tersebut datang dari 18 PK (pimpinan kecamatan) dan 6 ormas sayap partai golkar yang di layangkan ke DPD Partai Golkar Jawa Barat.
 
Ahmad Fajar selaku Ketua Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kabupaten Bandung, yang merupakan sayap Partai Golkar mengatakan, bahwa penyelenggaraan musda yang bertempat di Hotel Sutan Raja Soreang illegal dikarenakan diluar mekanisme AD-ART Partai Golkar.
 
“Mekanisme musda yang kita pemasalahkan ini, seperti dagelan saja, SK (surat Keputusan) Ormas MKGR kab. Bandung yang jelas sah dan berlaku tidak di akui dalam kepesertaan malah ini mengakui SK yang lama sekali sudah kadaluarsa menjadi peserta musda, ada apa ini?," kata fajar di Kabupaten Bandung, Kamis (25/2/2021).
 
Baca Juga: Tim Pemenangan BirinMu Hargai Keputusan KPU Kalsel