Sonora.ID - Sejak 2017 United Tractors (UNTR) mulai melakukan diversifikasi ke cooking coal. Penjualan coking coal FY20 meningkat menjadi 61,5% YoY menjadi 20,1% dari total penjualan batubara atau sebesar 1,8 juta ton sedangkan FY19 sebesar 13,6% atau 1,1 juta ton.
Harga jual coking coal yang lebih tinggi dari harga thermal coal berpotensi meningkatkan pendapatan UNTR lebih tinggi.
Disamping itu, UNTR juga melakukan diversifikasi ke pertambangan emas yang menyumbang Rp 7 triliun atau 25,3% dari total penghasilan bersih perusahaan untuk FY20.
Baca Juga: Memahami Analisis Revenue dan Profit Saham Secara Maksimal
2021F: Penjualan HE & Mining Contract Berpotensi Meningkat
FY20 penjualan Heavy Equipment (HE) menurun -47% YoY menjadi 1.564 unit & Mining Contract turun 26% YoY menjadi Rp 29,2 triliun. Penurunan tersebut disebabkan penurunan aktifitas seluruh sektor pengguna alat berat dan harga komoditas. Sehingga, berdampak pada berkurangnya demand alat berat dan naiknya discount mining contract.
Mulai pulihnya perekonomian dan naiknya harga komoditas di 4Q20 hingga 1M21 berpotensi menaikkan demand alat berat dan memangkas discount mining contract. UNTR memperkirakan volume penjualan HE tumbuh 10% YoY untuk 2021F menjadi sekitar 1.700 unit dan menargetkan pemangkasan discount sebesar US$ 180 juta yang berpotensi meningkatkan laba bersih UNTR sebesar 25% YoY.