Bali, Sonora.ID - Dalam rapat koordinasi (rakor) pemulihan pariwisata Bali, di Kantor Kemenko Marves Jakarta, Kamis 25 Februari 2021 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat memimpin rapat tersebut mengklaim kasus Covid-19 di Bali telah menurun dalam dua minggu terakhir.
Dikutip dari keterangan resminya, mengungkapkan jika penurunan kasus ini tak lepas dari diberlakukannya kebijakan pendekatan terukur dengan memperhitungkan sejumlah aspek.
Selain itu, Luhut menjelaskan bahwa terdapat dua faktor krusial yang dipertimbangkan, yaitu memungkinkan kegiatan ekonomi untuk dilanjutkan dan menegakkan implementasi protokol kesehatan di seluruh Bali, termasuk di tingkat desa.
Baca Juga: Sempat Buron, Dua DPO WN Rusia Akhirnya Ditangkap di Vila, Badung
Penurunan kasus Covid-19 di Bali, menurutnya, membuka kemungkinkan kegiatan perekonomian di Bali bisa kembali dilanjutkan, salah satunya dalam sektor pariwisata.
Akan tetapi, sebelum wisata dibuka, Luhut menegaskan perlu terlebih dahulu diadakan sosialisasi, seperti mengenai peraturan/regulasi tata cara pariwisata di Bali, terutama untuk wisatawan asing.
Sementara itu, menanggapi wacana dibukannya wisatawan asing, Ketua PHRI Badung, I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya menyambut baik akan segera dibukanya pariwisata bagi wisatawan mancanegara (wisman). Diungkapkan rencana dibukanya pariwisata untuk wiatawan mancanegara (Wisman) membawa angin segar buat para pelaku pariwisata. Dan ini yang diharapkan oleh industri pariwisata karena kondisi pandemi sudah hampir setahun terjadi.
Baca Juga: Soal Dana Hibah Pariwisata, PHRI Sulsel: Hanya di Makassar yang Tidak Cair