Sonora.ID - Para peneliti menemukan lebih banyak bukti yang menghubungkan peningkatan kadar gula darah dengan masalah kognitif.
Melansir Health Harvard, kelainan gula darah yang lebih halus juga dapat merusak daya pikir dan daya ingat Anda.
Dalam studi penting tahun 2009 di Diabetes Care, para peneliti mempelajari orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dan risiko penyakit kardiovaskular lainnya dan menemukan hubungan antara gula darah tinggi dan masalah dengan pemikiran dan ingatan.
Dahulu, perhatian utama dalam menangani penderita diabetes adalah komplikasi seperti gagal ginjal, penyakit jantung, dan amputasi. Namun, kematian dini dari masalah ini dan masalah lainnya sedang dicegah dengan strategi pengobatan yang lebih efektif. Akibatnya, kekhawatiran baru seperti gangguan otak muncul.
Baca Juga: Gelas Bekas Minum Dikerubungi Semut, Apakah Diabetes?
Beberapa penelitian menunjukkan konsumsi gula yang tinggi menyebabkan peradangan di otak, yang menyebabkan kesulitan memori.
Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam Behavioral Brain Research menemukan penanda inflamasi hadir di hipokampus tikus yang diberi diet tinggi gula, tetapi tidak pada tikus yang diberi diet standar.
Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients pada tahun 2015 menemukan bahwa mengurangi konsumsi gula dan menambahkan asam lemak omega-3 dan kurkumin meningkatkan memori bekerja.