Surabaya, Sonora.ID - Pemprov Jatim melalui tim Satgas Covid-19 tetap memonitor positivity rate di Jatim.
Hal ini penting karena positivity rate menunjukkan apakah testing di Jatim sudah memenuhi standar dan kasus-kasus yang tersembunyi di masyarakat bisa ditemukan dengan baik.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa per minggu ini, berdasarkan aplikasi Bersatu Lawan Covid-19, kasus diperiksa di Jatim dalam satu minggu sudah mencapai 45.045, angka ini sudah di atas standar WHO yakni 1 tes tiap 1000 penduduk per minggu atau setara dengan 40.479 tes PCR/minggu.
Dengan demikian, target testing PCR di Jatim sesuai sudah tercapai 111 persen dari standar WHO.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: Tidak Ada Zona Merah 42 Persen Zona Kuning di Jatim
Sementara itu, dari 45 ribu kasus tersebut ditemukan kasus positif per minggu jumlahnya 2.694, artinya positivity rate sudah mencapai angka 6 persen. Dan standar dari WHO positivity rate yang ideal adalah 5 persen.
Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20 persen.
"Alhamdulillah per minggu ini, positivity rate di Jatim mencapai 6 persen. Ini merupakan prestasi dan kerja keras serta kerja sama semua elemen yang sangat baik, karena ini menunjukkan pemerintah terus konsisten meningkatkan testing dan hasilnya dengan jumlah testing yang sesuai standar WHO ini, kasus harian maupun keterisian rumah sakit mulai menurun," kata Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (14/03/2021).
Baca Juga: Mutasi Virus Corona B117, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Jatim Tetap Tenang dan Waspada