Banjarmasin, Sonora.ID - Pada saat berjibaku melawan Pandemi Covid-19, Pemprov Kalsel kini dihadapkan dengan ancaman terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Karhutla berpotensi terjadi di Kalsel pada bulan Juli mendatang, seiring masuknya puncak musim kemarau tahun ini.
Adanya 2 bencana besar di saat yang bersamaan tentuanya memerlukan anggaran penanganan yang besar.
Untuk tahun ini, Pemprov Kalsel menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 Miliar untuk penanganan Karhutla dan Covid-19. Dana tersebut disiapkan dalam pagu anggaran belanja tak terduga APBD Kalsel tahun 2021.
Baca Juga: Tiru Riau & Jambi, Kalsel Akan Pakai Aplikasi Digital Tangani Karhutla
"Tahun ini alokasi anggaran penanganan Karhutla digabung dengan penanggulanganCovid-19. Di belanja tak terduga kita siapkan anggarkan sebeaar Rp 50 miliar," ungkap Penjabat Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar kepada Smart FM Banjarmasin belum lama ini.
Pihaknya menurut Roy, akan menambah lagi anggaran penanganan Karhutla dan Covid-19 melalui skema refocusing anggaran. Penambahan anggaran akan diambil dari program kerja yang tidak mendesak dilaksanakan.
"Rencananya kita akan lakukan refocusing lagi terhadap anggaran-anggaran program kerja yang dapat ditunda," beber Roy.
"Jika disetujui oleh pihak legidlatif, maka rencana refocusing anggaran untuk penanganan Karhutla dan Covid-19 akan dilakukan pada bulan depan. Kita akan tambahkan lagi untuk penanganan Karhutla dan Covid-19 di bulan depan," tandasnya lagi.
Baca Juga: Tekan Angka Karhutla di Sumsel, HD: Penanganan Karhutla 2020 Menjadi Acuan