Find Us On Social Media :
Wapres KH Maruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Propinsi Lampung dalam rangka memantau pemberian vaksin kepada masyarakat Lampung, Senin (22/3/2021) (Dok Setwapres)

KH Maruf Amin : Percepat Herd Immunity Perlu Tingkatkan Pemberian Vaksin

Jumar Sudiyana - Senin, 22 Maret 2021 | 15:11 WIB

Lampung, Sonora.Id - Herd immunity (kekebalan komunitas) merupakan upaya medis untuk melindungi masyarakat dari tertularnya suatu penyakit, termasuk Corona Virus Disease-2019 (Covid-19).

Herd Immunity dapat dicapai apabila jumlah masyarakat yang mendapat vaksinasi juga tinggi. Untuk itu, agar herd immunity dapat segera dicapai, pemerintah berupaya keras mempercepat program pemberian vaksinasi kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan wapres saat melakukan peninjauan langsung kegiatan vaksinasi Covid-19 di Gedung Balai Keratun, Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Senin (22/03/2021).

“Kita berharap bahwa vaksinasi ini yang sekarang 8.000 per hari, kita harapkan bisa supaya terus ditingkatkan, karena kita ingin supaya tercapai herd immunity dalam jangka 1 tahun, jadi antara 20-50 ribu di Lampung ini, oleh karena itu kita harapkan ada percepatan,” ujar Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangan resmi kepada Sonora.Id.

Menurut Wapres tindakan pengecekan kondisi kesehatan sebelum dilakukan vaksinasi adalah langkah awal yang baik.

“Saya baru saja menyaksikan vaksinasi di Provinsi Lampung ini, dan saya melihat prosesnya bagus, yang biasanya empat meja, sekarang sudah lima meja, yang pertama untuk melakukan pemeriksaan tentang terutama tensinya supaya diketahui apakah siap apa tidak, tinggi apa tidak,” ungkapnya.

Meskipun masyarakat telah melakukan vaksinasi, Wapres mengingatkan pentingnya terus melaksanakan protokol kesehatan dan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro sebagai upaya menanggulangi penularan Covid-19.

“Untuk vaksin saya kira pemerintah sudah menyiapkan selain Sinovac juga ada AstraZeneca dan lain-lain, tapi vaksinasi ini juga harus terus dilakukan dengan upaya-upaya penerapan protokol kesehatan, ini tidak boleh ditinggalkan,” tegas Wapres.

Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menambahkan, ia mendapat laporan bahwa vaksin jenis AstraZeneca memiliki hubungan antara ada kekentalan darah yang meningkat dengan kejadian infeksi di beberapa negara, namun kejadian tersebut perbandingannya sangat kecil yaitu 30 kejadian dari 5 juta suntikan, sehingga masih aman digunakan berdasarkan keputusan World Health Organization (WHO).

“30 kejadian dari lima juta suntikan itu kalau diukur dari angka kekentalan darah yang meningkat itu masih lebih kecil dari angka vaksinasi itu, kemudian dilakukan sidang di WHO, kemudian juga dilakukan sidang di Badan Pengawas Obat Uni Eropa (EMA) yang memperlihatkan ternyata tidak ada hubungan antara peningkatkan kekentalan darah dengan vaksinasi. Vaksin AstraZeneca masih aman digunakan berdasarkan atas keputusan WHO,” jelasnya.

“Kemudian berkaitan dengan expired yang sampai ke kita 31 mei, maka kita lakukan percepatan, mulai hari ini sudah didistribusikan dan akan kita gunakan di beberapa daerah,” sambung Dante.