Semarang, Sonora.ID - Di setiap tanggal 2 April, seluruh dunia selalu merayakan hari peduli autisme. Banyak tokoh-tokoh besar maupun influencer yang mengkampanyekan peduli autisme di hari itu.
Autisme merupakan gangguan otak yang mempengaruhi berkomunikasi dan cara berinteraksi seseorang. Di setiap individu yang menderita gangguan spektrum autisme, terdapat gejala dan tingkat keberbahayaan yang berbeda-beda.
Penting sekali mengetahui gejala-gejala nya seawal mungkin. Walaupun tidak dapat diobati, Gangguan Spektrum Autisme dapat ditangani dengan metode-metode yang ada guna untuk beradaptasi dikehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: Michael, Tuna Netra dan Autis Beragama Katolik yang Hafal Al-Quran
Penanganan untuk Anak yang Menderita Autisme
Hingga saat ini, gangguan autisme belum bisa disembuhkan. Namun, terdapat beberapa pilihan pengobatan atau terapi yang dapat dilakukan untuk membantu anak penderita autisme agar bisa belajar dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan mandiri.
Berikut ini adalah beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk anak dengan autism:
1. Terapi Perilaku dan Komunikasi
Terapi ini dilakukan dengan memberikan sejumlah pengajaran pada pengidap, termasuk kemampuan dasar sehari-hari, baik verbal maupun nonverbal.
Baca Juga: Tanggapi Kritik Film 'Music' Soal Anak Autis, Sia Mengaku Menyesal