Find Us On Social Media :
Menparekraft Sandiaga Salahudin Uno bersepeda sambil menikmati keindahan panorama Danau Toba, Sumatera Utara (Dok Kemenpar)

Sandiaga Uno Gowes Sambil Menikmati Keindahan Danau Toba

Jumar Sudiyana - Minggu, 28 Maret 2021 | 15:16 WIB

Samosir, Sonora.Id - Keindahan Danau Toba menjadi daya tarik yang kuat bagi wisatawan untuk datang ke salah satu Destinasi Super Prioritas itu. Cara untuk menikmatinya beragam, bersepeda keliling Pulau Samosir menjadi salah satu pilihan wisatawan untuk berolahraga (_sport tourism_) sambil menikmati keindahan alam Danau Toba.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Pulau Samosir memang layak dijadikan lokasi _sport tourism_. Selain alamnya yang memukau, juga didukung jalan lingkar Samosir yang sudah mulus. Berbagai event balap sepeda nasional seperti Tour de Samosir juga pernah digelar di pulau seluas 63.000 hektare itu.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat mengunjungi Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (27/3/2021)

“Jalurnya asik, dibalut keindahan Pulau Samosir, namun saya tekankan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan saya juga berpesan agar selalu mengutamakan keselamatan,” kata Sandi dalam keterangan yang diterima Sonora.Id.

Sandiaga Uno bersama Samosir Bicycling Community melakukan serangkaian olahraga mulai dari bersepeda sejauh 10 kilometer dan berlari sejauh 2,5 kilometer. Rute yang dilalui Menparekraf merupakan spot-spot wisata terbaik di Pulau Samosir. Mulai dari panorama melewati dermaga Ambarita kemudian melintasi Garoga menuju ringroad hingga finish di Desa Tuk Tuk.

Danau Toba sendiri merupakan danau yang populer di Sumatera Utara dengan pemandangan alam kawasannya yang mutlak tak bisa ditawar. Hamparan hijau perbukitan di sekitarnya, serta biru danau dengan Pulau Samosir yang berada di tengah adalah gambaran keindahan tempat ini.

Pemerintah terus menggenjot pengembangan infrastruktur yang ada di Danau Toba termasuk Pulau Samosir di dalamnya. Termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) juga harus berjalan beriringan.

“Pengembangan infrastruktur tidak akan sukses jika SDM dan masyarakatnya juga tidak dibangun. Jadi bangun raganya, bangun jiwanya. Bukan hanya membangun infrastrukturnya saja tapi juga membangun manusianya,” tutup Sandi.