Find Us On Social Media :
Kekecewaan yang Tak Teratasi, Benarkah Dapat Memicu Terorisme? (Fernando Oktareza/Sonora.ID)

Kekecewaan yang Tak Teratasi, Benarkah Dapat Memicu Terorisme?

Endah Tri Lestari,Jati Sasongko - Rabu, 31 Maret 2021 | 18:50 WIB

Palembang, Sonora.ID – Terorisme muncul pasca reformasi hal ini akibat fenomena global. Demokrasi era 98 memunculkan kebebasan dan kerikil – kerikil lainnya.

Ferdiansyah Rivai, S.IP, M.A Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya dalam acara The Voice of People SonoraFM Palembang (31/03/2021) mengatakan bahwa menurut sebuah studi, munculnya terorisme berasal dari isu keamanan non tradisional karena pengaruh globalisasi. Seluruh negara terkoneksi dalam satu ruang, sehingga menyamarkan hubungan.

“Awalnya untuk perdagangan, menyusup dan juga berpadu dengan gejala politik dalam negara masing–masing,” ujarnya.

Ia menjelaskan perlu kajian yang komprehensif melihat sejarah munculnya teroris sejak kapan. Indonesia sebagai negara muslim terbesar menjadikan beragam tafsiran tentang jihad berkembang mulai dari peristiwa DI TII dan NII.

“Harus meletakan terorisme sebagai gerakan politik. Orientasinya adalah keinginan menjadikan Indonesia sebagai negara Islam. Perjuangan mereka ada yang tetap dengan pola kekerasan, angkat senjata, aksi terror seperti sekarang dan ada juga yang lewat jalan demokrasi,” ucapnya.

Baca Juga: Hati-hati! Faktor Psikologis Bisa Sebabkan Kecanduan Internet Anak