Denpasar, Sonora.ID - Bali yang memiliki wilayah yang tidak luas, akan terapi dianugerahi potensi yang luar biasa termasuk dari hasil garam yang diperoleh dari lautnya. Namun sayangnya, garam yang begitu termasyur karena berkualitas tinggi di dunia malah terbentur regulasi di negara sendiri.
Untuk itu, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster mengharapkan garam berkualitas tinggi yang diproduksi petani lokal Bali, bisa dinikmati lebih banyak masyarakat, dan bukan hanya untuk lebih banyak diekspor keluar negeri.
"Garam kita luar biasa, orang luar negeri tahu benar kualitas garam kita, tapi kenapa malah yang kita konsumsi ialah garam yang kurang berkualitas?," ujar Ny Putri Koster mempertanyakan hal tersebut.
Baca Juga: Dipercaya Bikin Darah Tinggi, Garam Laut Rupanya Bisa Mengatur Tekanan Darah, Kok Bisa?
Ny Putri Koster saat mengunjungi ketempat produksi garam piramid di Desa Tejakula menyebut bagus sekali jika garam lokal berkualitas Bali bisa menembus pasar ekspor, yang pastinya dihargai tinggi.
"Namun lebih baik lagi jika masyarakat kita juga menikmati dan mendapatkan manfaat garam sehat kita," katanya.
Sementara itu, Produsen garam Made Wijana mengaku selama ini pemasaran garam khas Tejakula tersebut terbentur regulasi yang mengharuskan garam yang beredar punya kadar yodium minimal 40 ppm.
"Sedangkan untuk pasar luar justru tidak menghendaki demikian, karena yang disukai garam dengan rasa lebih alami. Para chef pun lebih suka garam kita, karena lebih mudah mengatur kadar rasanya dalam masakan,"pungkasnya.