Find Us On Social Media :
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, Ny Putri Suastini Koster hadiri FGD (Focus Group Discussion) Penentuan, Kriteria dan Informasi Produk Pesta Kesenian Bali. ()

Dekranasda Bali: PKB Adalah Ajang Eksklusif IKM, Tonjolkan Produk-produk Primer

I Gede Mariana - Rabu, 7 April 2021 | 13:21 WIB

Denpasar, Sonora.ID - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, . Kerajinan sebagai salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan, sehingga harus benar-benar menampilkan produk yang berkualitas.

“saya meminta kepada para perajin dan IKM kita untuk menampilkan produk-produk primer dalam ajang PKB ke-43 mendatang,” hal tersebut disampaikannya saat memberi arahan pada acara Focus Group Discussion Penentuan, Kriteria dan Informasi Produk PKB dengan tema 'Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi' bertempat di Ruang Rapat Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Denpasar.

Dalam kesempatan itu juga, Ny Putri Koster mengungkapkan bahwa warisan budaya Bali berupa songket, tenun endek serta perhiasan baik emas maupun perak memiliki keunikan dan nilai filosofi sendiri. Dan tentu saja tidak lepas dari kualitas yang sudah terbukti secara turun temurun.

“Jika bukan kita yang melestarikannya, siapa lagi?" tegasnya.

Baca Juga: Gubernur Bali Apresiasi Pasar Murah Sediakan Produk Khas Bali

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para perajin untuk ikut andil dalam melestarikan warisan budaya tersebut, “Dengan tidak menjual produk tiruan yang berkualitas rendah, itu berarti kita sudah tidak memberikan pilihan masyarakat untuk menikmati produk tersebut. Sehingga dengan sendirinya produk seperti itu akan hilang dari pasaran,” ungkap Ny Putri Koster

Menurutnya, pameran pada perhelatan PKB selain untuk melestarikan budaya, juga bertujuan untuk mewadahi kreativitas dan inovasi perajin serta menjembatani perajin dengan masyarakat.

“Ini juga ujungnya adalah kesejahteraan perajin. Jadi kami minta turuti pakem yang ada, jika diharuskan menampilkan produk berkualitas ayo ikuti. Silahkan berinovasi dalam model, namun tanpa meninggalkan nilai filosofi dan menurunkan kualitas karya kita,” tegasnya.

Baca Juga: Libur Paskah, Kunjungan ke Bali Lewat Bandara Ngurah Rai Bali Capai 62 Ribu Penumpang