Find Us On Social Media :
ilustrasi marah (Healing Minds)

Memendam Kebencian pada Orang Lain? Justru Merugikan Diri Sendiri

Kumairoh - Sabtu, 24 April 2021 | 19:35 WIB

Sonora.ID - Perasaan suka dan benci normal dialami manusia pada saat-saat tertentu. Kedua perasaan tersebut tidak hanya ditujukan kepada manusia saja, tapi kita kerap menyukai bahkan membenci barang, keadaan, kondisi, atau waktu.

Namun dalam artikel kali ini, kita akan berbicara tentang bagaimana membenci seseorang bisa merugikan diri kita sendiri.

Seringkali, pengalaman yang kita miliki dengan orang lain dapat menimbulkan perasaan benci, terutama jika kita telah diperlakukan dengan buruk oleh individu tertentu (pikirkan mantan pasangan atau rekan kerja yang menyebalkan) atau kelompok.

Baca Juga: Jomblo Berarti Enggak Laku? Psikolog: Sejak Kapan Manusia Jadi Barang?

Kebencian adalah emosi. Itu berdiam di suatu tempat antara kemarahan, ketakutan dan jijik. Paling buruk, kebencian bisa menginspirasi tindakan kekerasan.

Kebencian dapat disebabkan oleh banyak variabel, tetapi paling sering hal itu dipicu, setidaknya sebagian, oleh proses pemikiran yang menyimpang seperti "pemikiran semua atau tidak sama sekali" atau generalisasi.

Jika Anda merasa benci terhadap seseorang atau kelompok yang telah menyakiti Anda

  1. Mulailah dengan welas asih; tidak apa-apa jika Anda kesal dengan apa yang terjadi.
  2. Pertimbangkan batasan seperti apa yang perlu Anda tetapkan agar Anda dapat menjaga keamanan fisik dan emosional di masa mendatang.
  3. Pertimbangkan untuk mengomunikasikan tentang dampak perilaku orang tersebut terhadap hidup Anda.
  4. Dengan dukungan, dan hanya jika itu sehat, aman dan pantas, pertimbangkan apa yang mungkin diperlukan untuk mendekati pengampunan.