Semarang, Sonora.ID - Bagi para pencinta kuliner jika sedang berkunjung ke daerah Banyumas, jangan lupa untuk mencoba salah satu makanan unik khas Lereng Gunung Slamet, sega nyangku atau nasi nyangku.
Disebut sega nyangku, karena makanan ini memiliki keunikan pada bungkusnya. Kalau pada umumnya makanan dibungkus dengan daun pisang atau daun jati, makanan legendaris ini dibungkus dengan daun nyangku.
Pohon nyangku sendiri merupakan tanaman jenis anggrek hutan yang daunnya memanjang dan tidak mudah sobek. Daun ini juga tidak berbau serta aman untuk dijadikan pembungkus makanan.
Baca Juga: Akar Langit Ungaran, Destinasi Wisata Alam ala Pemandangan Tepi Sungai
@disporaparjtg
Sega nyangku ini berisikan nasi putih, beberapa lauk dan sayur tradisonal seperti oseng tempe kedelai hitam, oseng pakis kecombrang, ayam goreng, dan sambal.
Oseng Pakis Kecombrang sendiri merupakan sayuran berupa osengan atau tumisan daun pakis yang dipadukan dengan honje atau kecombrang lalu dimasak dengan bumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, dan gula.
Sega nyangku khas bumi Banyumas ini tersaji dengan lauk sederhana ala pegunungan, memiliki cita rasa yang sangat istimewa dan menggoda selera.
Sega nyangku erat kaitannya dengan tradisi dan budaya warga sekitar Gunung Slamet yang perlu dilestarikan.
Baca Juga: Favorit! 5 Tempat Makan di Bekasi Paling Enak dan Ramah Dikantong
Nyangku sebagai pembungkus amat ramah lingkungan. Lantaran berasal dari tetumbuhan, daun nyangku akan mudah terurai saat sudah tak terpakai dan kembali ke alam sebagai pupuk.