Sonora.ID - Masyarakat Indonesia selama ini kerap memegang stigma bahwa pernikahan dilakukan saat seseorang menginjak umur 20-an. Padahal, tidak semua orang siap untuk melaju ke jenjang pernikahan.
Dengan stigma yang beredar di masyarakat, anak muda yang berusia 30-an tapi belum menikah sering ditanya 'kapan nikah'.
Sebagian orang mungkin sudah mapan dan siap untuk melepas masa lajangnya di usia muda. Namun bila kamu masih merasa ragu dan enggan untuk menikah lebih cepat tidak apa-apa kok, karena pernikahan bukanlah sesuatu yang harus dilakukan terburu-buru.
Baca Juga: Cara Menjelaskan pada Anak Soal Perceraian, Rachel Vennya: Jangan Ada Kebohongan
Alih-alih menikah karena tekanan keluarga atau teman, ada baiknya kamu persiapkan diri untuk menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Sehingga ketika waktu menikah tiba, kamu sudah siap dan tidak menyesal.
Ada banyak keuntungan yang bisa didapat ketika seseorang menikah di usia 30-an. Berikut ulasannya Sonora.ID rangkum.
1. Lebih mapan
Di usia 30-an, keadaan finansial akan lebih stabil karena penghasilan dan tabungan yang tergolong aman. Hal ini tentu penting karena meminimalisir masalah rumah tangga.