Find Us On Social Media :
Minim Pendonor, Permintaan Plasma Konvalesen di Banjarmasin Pun Menumpuk (Smart FM / Jumahuddin)

Minim Pendonor, Permintaan Plasma Konvalesen di Banjarmasin Menumpuk

Jumahudin - Senin, 24 Mei 2021 | 13:45 WIB

 

Banjarmasin, Sonora.ID - Berkurangnya jumlah pendonor plasma konvalesen di Banjarmasin akhir-akhir ini, membuat daftar antrean permintaan dari rumah sakit yang membutuhkan titer antibodi itu terus menumpuk.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarmasin, Aulia Ramadhan Supit mengungkapkan, dalam sehari minimal ada 10 kantong permintaan plasma konvalesen. Namun lantaran belum bisa terpenuhi, permintaan pun akhirnya terus menumpuk.

Hal ini dikarenakan berkurangnya jumlah pendonor, hingga akhirnya kesulitan memenuhi permintaan rumah sakit untuk terapi pasien Covid-19.

Baca Juga: Divaksin Tak Bisa Jadi Pendonor Plasma Konvalesen, Stok di Banjarmasin Menipis

"Dahulu, langsung bisa di-drop ke rumah sakit. Sekarang, lantaran belum dapat dipenuhi, maka mau tidak mau perlu mengantre," ucapnya saat ditemui Smart FM baru-baru ini.

Rama mengatakan, saking sulitnya, pihaknya pernah memeriksa lima belas orang penyintas sekaligus. Sayangnya, kelima belas orang itu tak ada satupun yang bisa diambil plasma-nya. 

"Kemungkinan titer antibodinya hanya bisa untuk dirinya sendiri. Tak bisa didonorkan untuk orang lain," tambahnya. 

Ia melanjutkan, bahwa kondisi ini tak hanya terjadi di Banjarmasin saja. Melainkan juga hampir di daerah lainnya. Terbukti yang mana biasanya mendapat bantuan ke DKI Jakarta dan Surabaya, sekarang ini sudah tidak bisa lagi.

Untuk itu, Ia berharap besar kepada penyintas Covid-19 yang sudah sembuh bisa datang langsung ke UDD PMI untuk diperiksa dan diambil antibodinya.

"Kami juga mengimbau kepada instansi terkait agar mau mengantarkan karyawannya untuk menjadi pendonor," tutupnya.