Find Us On Social Media :
Gubernur Khofifah saat meninjau beberapa lokasi terdampak gempa di Kabupaten Blitar, Sabtu (22/05/2021). ()

Gempa Jatim, Gubernur Khofifah: Mitigasi Bencana Harus Dilakukan Lebih Komprehensif

Budi Santoso - Senin, 24 Mei 2021 | 14:30 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Gempa bumi yang kembali mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, tepatnya pada Jumat (21/05) lalu jadi perhatian Pemprov.

Berdasarkan informasi resmi BMKG, gempa berkekuatan 6,2 magnitudo dimutakhirkan menjadi 5,9 magnitudo  tersebut berpusat di 57 Km Tenggara Kabupaten Blitar dengan kedalaman 110 km.

BMKG memastikan gempa tersebut tidak menimbulkan ancaman tsunami, tetapi dirasakan 31 kabupaten/kota di Jatim. Selanjutnya diikuti sebanyak empat kali gempa susulan berkekuatan 2,9 - 2,7 - 2,8 dan 3,1 magnitudo.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Sabtu (10/04/2021) tercatat sebanyak 1 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan akibat bencana alam tersebut.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,2 di Nias juga Dirasakan oleh Sejumlah Daerah Tetangga

Gempa bumi juga mengakibatkan ratusan rumah, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah mengalami kerusakan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah melakukan peninjauan secara langsung sekaligus memberikan dukungan kepada warga pada beberapa lokasi terdampak gempa di Kabupaten Blitar, Sabtu (22/05/2021).

Lokasi pertama yang sempat ditinjau Khofifah adalah Dusun Buneng, RT.004/RW.003, Desa Boro Kecamatan Selorejo, dan sesampainya disana disambut oleh Bupati Blitar, Forkopimda Kab. Blitar, Ka. Bakorwil Malang, dan Plt. Kalaksa BPBD Prov. Jatim.

Pada lokasi pertama tersebut, terdapat rumah yang terdampak cukup parah yaitu milik Tukinem. Kondisi rumah tersebut sebagian temboknya runtuh dan gentengnya rawan jatuh. Tak hanya melihat kondisi rumah, Gubernur juga menyapa Tukinem dan warga lainnya yang terdampak bencana gempa.