Malang, Sonora.ID - Kamu pastinya sudah tidak asing dengan gerakan body positivity yang selama ini terus digaungkan oleh banyak orang dan mengajak kita untuk menghargai dan mencintai diri kita seutuhnya.
Gerakan ini muncul tentunya, ini untuk mengajak kita dan orang lain saling menghargai adanya perbedaan beragam bentuk tubuh.
Al ini dikarenakan seringkali seseorang terutama perempuan dengan bentuk tubuh tidak ideal seperti kurang langsing, berkulit gelap atau yang lainnya kerap mendapatkan bully di masyarakat.
Kebanyakan orang secara langsung maupun tidak langsung bahkan dengan bercanda, seringkali mencemooh bentuk tubuh orang lain enta itu terlalu gemuk ataupun terlalu kurus.
Baca Juga: Ini Faktor yang Menyebabkan Seseorang Makan Sedikit Tapi Malah Cepat Alami Kenaikan Berat Badan
Bully yang mereka lakukan terhadap tubuh atau fisik ini tentunya membuat banyak orang menjadi kurang atau bahkan kehilangan rasa percaya diri sehingga mereka kurang menghargai diri sendiri.
Maka dari itu, gerakan body positivity hadir sebagai gerakan yang berfokus pada kesetaraan dan juga penerimaan semua bentuk tubuh, apapun tipe dan ukurannya.
Bukan hanya tipe dan ukuran, body positivity ini juga mengajak kita untuk menormalkan atau menetralkan kekurangan dan kelebihan tubuh.
Baca Juga: 7 Makanan yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat di Dalam Tubuh
Contonya, munculnya selulit pada tubuh yang seringkali membuat orang kurang percaya diri. Padahal, stretch mark adalah sebuah hal yang normal, dan bukan sesuatu yang perlu ditakuti.