Sonora.ID - Gastroesophageal Reflux Disease atau yang dikenal dengan sebutan GERD adalah salah satu penyakit yang berhubungan dengan asam lambung, yang kerap kali ditemukan pada masyarakat yang tinggal di perkotaan.
GERD terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan karena tekanan dari organ di bawah lambung yang terlalu tinggi atau karena otot pemisah esofagus dan lambung yang mengendur.
Kondisi ini menyebabkan si penderita mengalami rasa panas di dada hingga sesak, sehingga ketika seseorang dinyatakan memiliki penyakit GERD, maka ia akan cenderung sangat menjaga agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Apa Bedanya GERD dengan Maag? Dokter: GERD Bukan Kondisi Maag Akut!
Salah satu teori yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa, penderita GERD tidak boleh mengonsumsi mi instan.
Mendengar teori tersebut, dr. Suwito Indra dalam program Talkshow di Radio Sonora FM menegaskan bahwa hal tersebut disesuaikan dengan masing-masing pribadi.
“Menurut saya, itu sangat individual sifatnya. Kalau kita punya sensitivity dengan gluten, kita harus menghindari mi instan. Bahkan tidak hanya mi instan, termasuk makanan-makanan yang mengandung terigu atau sereal harus dihindarkan,” jelasnya.
Baca Juga: 6 Faktor Penyebab GERD, Dokter: Salah Satunya Cemas Berlebihan