Surabaya, Sonora.ID - Kurun waktu 100 hari kinerja Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji selama memerintah warga Kota Pahlawan dicermati.
Berdasarkan survei persepsi publik yang dilakukan mahasiswa Magister Manajemen Universitas Airlangga (Unair), 80 persen warga Surabaya mengaku puas dengan kinerja penerus kebaikan wali kota sebelumnya, Tri Rismaharini tersebut.
Menurut koordinator peneliti Irviene Maretha, dalam survei yang dilakukan mahasiswa Magister Manajemen Unair ini, memotret berbagai agenda yang menjadi perhatian masyarakat Surabaya dalam 100 hari pemerintahan Eri Cahyadi-Armuji.
Baca Juga: Keluarkan SE, Wali Kota Surabaya Syaratkan Tes Swab PCR Bagi Pendatang
Seperti penanganan pandemi, penyediaan lapangan pekerjaan, kemudahan transportasi publik dan agenda publik penting lainnya.
Penelitian dilakukan mahasiswa Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Angkatan 55/AP. Survei dilaksanakan pada 15-25 Mei 2021, dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan 100 responden. Margin of error sebesar kurang lebih 4 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
"Ada beberapa topik permasalahan yang kami survei. Salah satu yang menarik adalah persepsi tentang pelayanan pemerintah. 93 persen warga mengaku tidak pernah punya pengalaman buruk dengan pelayanan pemerintahan," ujar Irviene saat menyampaikan paparannya di depan Wali Kota Surabaya , Eri Cahyadi, di Balai Kota Surabaya, Sabtu (5/6/2021).
Alumni manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Paramadina 2009 ini menjelaskan, terobosan yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam memberikan pelayanan secara online juga mendapat sentimen positif dari warga.
Baca Juga: HJKS ke-728, Pemkot Surabaya Beri Penghargaan kepada Patriot Nanggala 402
Sebanyak 67 persen warga merasa lebih mudah mendapat pelayanan dan 98 persen warga tidak pernah mengalami dipersulit dalam pelayanan pemerintahan.
"Masyarakat menginginkan Pemerintahan Eri Cahyadi meneruskan jejak kemajuan kota yang dirintis Pemerintahan Tri Rismaharini, dan secara meyakinkan sejauh ini dipersepsi oleh masyarakat Eri Cahyadi-Armuji masih on the track . Dua faktor penting yaitu pelayanan publik dan transparansi kebijakan menjadi dua hal yang diharapkan untuk terus diutamakan. Selain itu juga konsistensi menjalankan sosialisasi terkait penerapan sistem online yang telah diterapkan diharapkan dapat ditingkatkan," kata Irviene yang saat ini bekerja di Good Doctor Technology Indonesia.
Terkait infrastruktur jalan, Didik Prasetiyono, peneliti yang juga mahasiswa magister manajemen menjelaskan, 93 persen warga setuju jalanan dan pedestrian di Kota Surabaya sudah bagus.
Baca Juga: Hari Jadi Kota Surabaya ke-728, Wali Kota Eri Cahyadi MOU 15 Mitra Kerja
Begitu pula dengan dengan akses ke tempat tinggal, 91 persen populasi merasa puas atas fasilitas kemajuan infrastruktur jalan.
Sedangkan terkait masalah banjir, lanjut Didik, 87 persen warga pernah merasakan situasi banjir saat hujan.
Yang unik adalah, meski mengalami banjir 53 persen warga menganggap banjir hal yang biasa dan masih dalam tatan wajar. Sedangkan 42 persen warga tidak mempersoalkan masalah banjir tersebut.
"Soal banjir, kecepatan surutnya genangan menjadi alat ukur toleransi terhadap persepsi bahwa banjir masih wajar, hanya ada 5 persen yang merasa banjir sangat parah saat musim hujan hingga marah mengesalkan hati. Oleh karena itu, rekomendasi terhadap isu banjir ini adalah kebijakan kota tentang pengaturan drainase yang terintegrasi dan pembangunan rumah pompa di daerah rawan banjir, kami sertakan juga peta lokasi kecamatan mana saja yang harus di treatment segera," ujar Didik yang saat ini menjabat Direktur Operasi PT SIER.
Baca Juga: Dirut Suara Surabaya Meninggal Dunia, Wali Kota Eri: Selamat Jalan Pak Errol, Surabaya Kehilangan