Find Us On Social Media :
Dr. Ezra Ebenezer Soleman, Sp.Kj dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang dalam acara Bincang Dokter Sonora FM Palembang (Sonora FM Palembang)

Cara Mengelola Emosi yang Buruk Ternyata Dapat Memicu Psikosomatik

Endah Tri Lestari,Jati Sasongko - Selasa, 8 Juni 2021 | 20:20 WIB

Sonora.ID - Ketika seseorang mengeluh sakit seperti sakit kepala, kejang-kejang dan kram perut namun diperiksakan ke dokter ternyata tidak ditemukan suatu penyakit, bisa jadi orang tersebut sedang depresi atau disebut dengan istilah psikosomatik.

Dr. Ezra Ebenezer Soleman, Sp.Kj dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang dalam acara Bincang Dokter (07/06/2021) mengatakan bahwa psikosomatik adalah jenis penyakit-penyakit tertentu yang bertambah berat karena keadaan psikis missal asma dan lain-lain.

“Belakangan psikiater dunia menyimpulkan semua penyakit fisik bisa bertambah berat bila psikis seseorang sedang tidak baik dan sebaliknya. Tahun 2000 berkembang psikomatik merujuk pada semua kondisi penyakit fisik baik disebabkan atau menyebabkan, saling berinteraksi dengan psikis."

Baca Juga: 3 Tips Kendalikan Rasa Cemas ala Konsultan, Hati-hati Bisa Ubah Perilaku!

"Ada dua kemungkinan apakah ada penyakit fisik dulu kemudian semakin berat karena psikis. Missal orang punya asma ketika stress akan bertambah sering. Kondisi kedua adalah gangguan kejiwaan, gangguan depresi atau cemas. Adanya penyakit jiwa dalam bentuk apapun sehingga muncul gejala fisik bisa apapun, bisa kejang, sakit kepala, tapi organ fisiknya tidak sakit setelah dibuktikan dengan pemeriksaan fisik, darah, usg tapi tidak ada apa-apa. Seseorang yang menderita psikosomatik bila dibawa ke dokter jiwa maka akan ditemukan diagnosis apakah ada gangguan cemas, depresi atau lainya. Tetap ada penyakit tapi bukan fisik,” tukasnya.

Ia menambahkan psikomatik bisa diderita oleh semua orang. Gangguan psikomatik lebih merujuk kepada penyakit jiwa namun wujudnya gejala fisik seperti keluhan fisik yang berpindah-pindah.

"Minggu ini sakit perut, minggu depan sakit kepala, minggu depannya lagi susah kencing.  Terus ada serangan tiba-tiba seperti sesak tiba-tiba atau seperti serangan jantung. Setelah diperiksa ke UGD di cek jantungnya semua normal,” ujarnya.

Baca Juga: Hati-hati Insecure Bisa Pancing Emosi, Ini Kata Behavior Consultant