Surabaya, Sonora.ID - Kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap perekonomian Jatim pada triwulan - I tahun 2021 tercatat sebesar 57,25 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim.
Melihat besarnya potensi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jawa Timur untuk lebih banyak diberi akses penguatan SFM, perluasan pasar serta permodalan guna mengembangkan usahanya.
Baca Juga: Saprahan Khatulistiwa, Sinergi Bank Indonesia Dalam Memajukan UMKM
"Saya mendorong agar Dinas Koperasi di provinsi, kabupaten/kota untuk dapat memberikan akses seluas luasnya. Utamanya, guna mengembangkan varian dan kualitas produk, penguatan SDM dan dipermudah akses permodalan bagi usahanya. Salah satunya, lewat event atau kegiatan yang memberikan ruang bagi pelaku IKM dan KUKM agar bisa bergabung di dalamnya," kata Khofifah saat membuka Rapat Koordinasi Program Prioritas Pemberdayaan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (K-UKM) Jatim di Hotel Aria Gajayana Malang, Kamis (10/06/2021) malam.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, salah satu akses kemudahan yang diberikan adalah dengan dilibatkannya para pelaku K-UKM Jatim pada event berskala nasional maupun internasional.
Seperti pada bulan Agustus 2021 mendatang giliran Provinsi Jawa Timur akan menjadi tuan rumah program nasional Bangga Buatan Indonesia dikoordinasikan BRI bersama Bank Indonesia.
Baca Juga: Saprahan Khatulistiwa, Sinergi Bank Indonesia Dalam Memajukan UMKM