Banjarmasin, Sonora.ID - Meski masih ditutup untuk umum, setiap akhir pekan kawasan Siring Piere Tendean menjadi wadah berkerumun pengunjung. Kondisi kian didukung dengan adanya lapak dagangan.
Namun anehnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin terkesan berdiam diri. Alih-alih menerjunkan petugas untuk melakukan pengawasan, disbudpar justru malah seakan menutup mata.
Disbudpar berdalih, bahwa pengunjung hanya sekedar lewat. Tidak berkerumun atau menetap.
"Kami akui, akhir-akhir ini kawasan tersebut akhir-akhir ini lebih padat biasanya. Tapi cuma sekadar lewat, mau jogging atau sekadar jalan-jalan, itu tidak apa-apa. Kalau menetap, kami tidak memperkenankan," ucap Ikhsan Al Haque, Kepala Disbudpar Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM, Selasa (15/06) pagi.
Baca Juga: Sidak Ke Posko Pengamanan, Safrizal Swab Anggota Satpol PP yang Bertugas
Menurut Ikhsan, salah satu penyebab mengapa kerumunan di kawasan objek wisata itu bisa terjadi, yakni hasrat masyarakat yang ingin berlibur, hingga keinginan mengunjungi fasilitas umum.
Ditanya terkait pengawasannya, Ikhsan mengaku ada. Hanya saja, pengawasan yang dilakukan bersifat tertutup alias hanya sekadar pemantauan.
"Pengamanan terbuka, baru diturunkan bila ada kerumunan. Petugas akan diturunkan untuk mengurainya. Tiap pekan, kegiatan selalu kami evaluasi," kilahnya.
Baca Juga: Kocar-Kacir, Pengunjung Siring Balai Kota Hindari Kedatangan Satgas Covid-19 Banjarmasin