Find Us On Social Media :
Suasana Kota Demak saat tradisi Grebeg Besar berlangsung (twitter.com/saputroadys)

Masih Dilestarikan, Ini 5 Tradisi Demak yang Masih Ada Sampai Sekarang

Hilda Himawati - Rabu, 23 Juni 2021 | 21:45 WIB

Semarang, Sonora.ID - Demak dikenal dengan kota wali yang menyimpan banyak sejarah dan peninggalan para wali.

Kota yang menjadi cikal bakal Islam di Jawa itu meninggalkan kenangan dan ingatan religius berupa Masjid Demak dan makam Sunan Kalijaga.

Banyak peziarah datang untuk berziarah ke Makam Sunan Kalijaga maupun ke makam sultan pertama Demak Raden Patah. Selain itu  biasanya peziarah juga mengunjungi Museum Masjid Demak.

Selain peninggalan religius nya ini, Demak juga terkenal dengan kota yang memliki banyak tradisi yang masih melekat hingga sekarang.

Apa saja tradisi yang ada di Kota Demak? Ini dia 5 tradisi Kota Demak yang masih bertahan sampai sekarang.

1. Tradisi Grebeg Besar

Grebeg Besar adalah tradisi yang diselenggarakan tiap tahun sekali dalam rangkaian Hari Raya Idul Adha (Qurban).

Tradisi ini diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan para leluhur, khususnya sehubungan kegiatan syi’ar Islam yang dilaksanakan walisongo terutama Sunan Kalijaga.

Acara Grebeg Besar diawali dengan saling bersilaturahmi antara pihak Kasepuhan Kadilangu dan Bupati Demak.

Usai silaturahmi, dilanjutkan ziarah ke makam para leluhur Sultan Bintoro di kompleks Masjid Agung Demak, dilanjutkan ziarah ke makam Sunan Kalijaga di desa Kadilangu.

Setelah itu pada malam menjelang Idul Adha diadakan acara Tumpeng Sembilan yang menggambarkan jumlah 9 wali (walisongo).

Selanjutnya, diserahkan oleh Bupati kepada Takmir Masjid Agung Demak untuk dibagikan kepada para pengunjung.

Baca Juga: Berwisata Sejarah, Jangan Lupa Mampir ke Museum Kereta Api Ambarawa