Makassar, Sonora.ID - Terjadinya lonjakan kasus di Sulsel, diakui Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman salah satunya berasal dari imported case atau kasus dari luar Sulsel.
Dengan peningkatan yang terjadi Pemprov Sulsel akan melakukan evaluasi terkait penanganan yang dilakukan.
Termasuk memperhatikan manfaat dari yang diberlakukannya PPKM Darurat di Jawa-Bali terhadap kondisi di Sulsel.
Andi Sudirman menyambut baik kebijakan pemerintah tersebut. Sebab, mobilitas warga dari Jawa-Bali maupun sebaliknya dapat dikurangi.
“Memang dengan adanya PPKM Darurat Jawa dan Bali. Itu memang yang harus kita lakukan supaya kita ini di wilayah luar Jawa dan Bali, tidak menjadi tempat imported case dari kasus-kasus yang datang dari luar,” ujarnya Sudirman kepada awak media di Makassar, Senin (5/7/21).
Baca Juga: 5 Tips Produktif yang Bisa Dilakukan di Rumah Aja Selama PPKM Darurat
Di Sulsel, kata Sudirman, selain menerapkan PPKM Mikro dengan pengawalan yang ketat melalui pintu-pintu masuk, Pemprov juga melakukan koordinasi intensif dengan kota/kabupaten.
Utamanya dengan Pemerintah Kota Makassar yang saat ini mendominasi kasus positif dari imported case.
Lebih jauh, Andi Sudirman menekankan kepada masyarakat untuk menghindari acara yang mengumpulkan banyak orang.
"Dalam kondisi sekarang, lebih baik menggunakan fasilitas media melalui virtual. Itu bisa menjadi pilihan dalam mendukung upaya menghentikan penyebaran covid-19," pungkasnya.