Makassar, Sonora.ID - Pemerintah memastikan tetap menggunakan alat deteksi jenis GeNose untuk pemeriksaan Covid 19 di Makassar.
Keputusan itu diambil Wali Kota, Danny Pomanto Pomanto menanggapi munculnya keraguan berbagai pihak seiring hasilnya yang dianggap kurang akurat.
"Kita tetap gunakan GeNose," ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Dia mengatakan GeNose hanya digunakan untuk skrining awal. Jika hasilnya positif, diarahkan untuk menggunakan alat lainnya.
Danny memaparkan pertimbangan lainnya yaitu bisa menghemat anggaran dibandingkan jika menggunakan Rapid Antigen atau swab PCR.
Baca Juga: Tim Detektor Makassar Dibekali GeNose Deteksi Covid 19
Dengan GeNose, pemerintah bisa lebih banyak dalam hal pengadaan.
"Karena antigen cukup mahal. Kalau kita antigen semua uang tidak cukup. Habis uang untuk itu," ungkapnya.
Dia menjelaskan GeNose di pasaran hanya seharga 30 ribu, sementara untuk Rapid Antigen dan PCR bisa menghabiskan anggaran Rp 150 ribu sampai Rp 1 juta rupiah.
"Bisa dibayangkan bahwa kalau genose kita hanya butuh 10.000. Kalau antigen kita butuh 50.000," tambahnya
Diketahui, banyak desakan untuk tidak menggunakan GeNose seiring tingkat akurasi GeNose dalam mendeteksi Covid-19 sangat rendah.