Makassar, Sonora.ID - Dinas Kesehatan (Diskes) Sulsel melakukan klarifikasi terkait tudingan manipulasi data covid-19 di Sulsel.
Sebelumnya, Pakar Kesehatan yang juga mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Idrus Paturusi menyoroti pendataan pasien covid di Sulsel yang kacau balau. Ia bahkan menduga Satgas Covid-19 Sulsel sengaja mengurangi angka pasien terkonfirmasi positif.
Kecurigaan tersebut didukung hasil investigasinya selama dua pekan yakni mulai 23 Juni hingga 3 Juli 2021.
Menurutnya, data hasil pemeriksaan laboritorium berbeda dengan yang terlapor di pusat. Hasil pemeriksaan laboritorium mencatat angka cukup tinggi. Namun setelah dilaporkan ke pusat, angkanya justru berkurang.
Baca Juga: Plt Gubernur Sulsel Sarankan Kampus di Makassar Uji Coba KKN Virtual
Menanggapi hal itu, Kepala Diskes Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, pihaknya tidak mungkin memanipulasi daya yang ada. Sebab, seluruh pendataan pemeriksaan Covid saat ini menggunakan sistem aplikasi NAR atau New All Record.
Aplikasi tersebut, kata Ichsan, menjadi wadah pengumpulan hasil pemeriksaan PCR dari Laboratorium yang kemudian secara otomatis masuk ke Kementerian Kesehatan.
"Data setelah terkumpul itu, diambil untuk dirilis jam 1 siang. Kita ambil dari kemenkes. Jadi sangat tidak mungkin kalau disebut kami mengurangi menambah. Dimana kita mau mengurang dan menambah nah kita cuma ambil dari kementerian kok," ujar Ichsan Mustari dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu (7/7/21).
Ichsan mengakui, banyak pihak salah menafsirkan data yang ada. Selama ini, data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan adalah jumlah hasil pemeriksaan, termasuk pemeriksaan positif.