Palembang, Sonora.ID - Meningkatnya jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan membuat tingkat keterisian hunian rumah sakit Bed Occupation Rate (BOR) rumah sakit di Sumsel juga ikut mengalami lonjakan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumsel, Senin (12/07) persentase BOR Sumsel mengalami lonjakan di angka 79 persen.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini mengatakan, BOR Sumsel per-hari ini mengalami peningkatan pada persentase 79 persen.
Meski begitu, Lesty meminta agar angka tersebut tidak dijadikan patokan, karena jumlahnya akan berbeda lagi jika dilihat menggunakan skala Kabupaten/Kota.
Baca Juga: 3 Tips Membuang Masker Bekas Pasien Covid-19 yang Isoman di Rumah
“Saya minta setiap Kepala Dinas di Kabupaten/Kota di Sumsel secara rutin mengontrol rumah sakit, karena kondisi BOR di setiap daerah itu berbeda-beda. Untuk sementara BOR yang paling tinggi berada di Palembang, Linggau dan Musi Banyuasin dengan persentase lebih dari 80 persen atau diatas rata-rata warning,” kata Lesty.
Lesty pun meminta agar daerah-daerah yang mengalami lonjakan BOR dapat menambah tempat isolasi pasien Covid-19 guna mengurangi tingkat keterisian hunian rumah sakit.
“Artinya pasien Covid-19 yang bergejala ringan cukup menjalani isolasi mandiri di tempat yang disediakan, seperti contoh di wisma atlit. Jadi disini saya harapkan setiap daerah di Sumsel berinisiatif mempersiapkan tempat isolasi mandiri seperti di wisma atlit,” tutup Lesty.
Baca Juga: 4 Alat Kesehatan yang Penting Disiapkan di Rumah saat Jalani Isoman