Makassar, Sonora.ID - Penduduk miskin di Sulawesi Selatan bertambah menjadi 784,98 ribu jiwa. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga maret 2021.
Kepala BPS Sulsel, Suntono mengatakan terjadi kenaikan penduduk miskin sebanyak 8,15 ribu jiwa jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara, jika dibandingkan dengan kondisi saat September tahun lalu, terjadi penurunan 15,26 ribu.
"Itu 8,78 persen (orang miskin secara persentase dari total penduduk)," ujarnya saat siaran pers melalui kanal youtube, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: BPS: Nilai Ekspor Sulawesi Selatan Turun, Impor Meningkat
BPS juga mencatat persentase penduduk miskin mengalami peningkatan di perkotaan 17 ribu jiwa. Sedangkan di pedesaan mengalami penurunan sebesar 9,55 ribu jiwa.
Adapun komoditas makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai
Garis Kemiskinan adalah beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, bandeng, kue basah, gula pasir, mie instan dan tongkol/tuna/cakalang.
Sementara untuk komoditas bukan makanan dengan kontribusi terbesar yaitu biaya perumahan, bensin, listrik, pendidikan dan perlengkapan mandi.
"Pada periode Maret 2020 - Maret 2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan masing-masing mengalami peningkatan di daerah perkotaan namun mengalami penurunan di daerah perdesaan," jelasnya.
Baca Juga: Sulsel Catat Deflasi 0,25 Persen di Juni, Pertama Kali Sepanjang 2021