Banjarmasin, Sonora.ID - Selain tingkat SMP, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di beberapa tingkat SD juga tertunda tertunda pada wilayah zona oranye penularan Covid-19.
Dengan kata lain, beberapa SD tersebut terpaksa hanya bisa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara berani dari rumah.
Dari data yang diterima Smart FM Banjarmasin, Senin (19/07) siang, setidaknya ada 80 SD Negeri maupun swasta yang masuk dalam kelurahan yang berstatus zona oranye.
Yakni enam sekolah di kelurahan Sungai Miai, enam sekolah di kelurahan Sungai Jingah, dua belas sekolah di kelurahan Pemurus Dalam, dan delapan sekolah di kelurahan Sungai Lulut.
Baca Juga: Hasil Evaluasi, Ini Daftar Sekolah di Banjarmasin Tak Bisa Ikut PTM
Kemudian, tujuh sekolah di kelurahan Kuin Utara, sepuluh sekolah di kelurahan Teluk Dalam, enam sekolah di Basirih Selatan, tiga sekolah di kelurahan Sungai Andai, tiga sekolah di kelurahan Tanjung Pagar, empat sekolah di kelurahan Alalak Utara, dan lima sekolah di kelurahan Antasan Besar .
Lalu, tiga sekolah di kelurahan Surgi Mufti, tiga sekolah di kelurahan Telawang, dan empat sekolah di kelurahan Alalak Selatan.
"Total ada 80 yang berada di kelurahan yang zonanya berstatus oranye. 14 SD swasta, sisanya SD Negeri. Ada yang PTM ada yang BDR sesuai sejauh mana jarak dekat wilayah RT-nya yang oranye atau domisili siswanya," ucap Nuryadi, Kabid Bina SD Dinas Pendidikan Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, melalui sambungan telepon.
Baca Juga: Menunggu Evaluasi PTM, Disdik Banjarmasin Jangan Lamban Sampaikan Laporan