Banjarmasin, Sonora.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengusulkan alokasi dana cadangan secara bertahap untuk penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024 mendatang.
Alokasi dana rencananya dilakukan dalam beberapa tahap dan dimulai dari tahun depan.
Diungkapkan Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, dana cadangan merupakan salah satu cara agar keuangan daerah tidak terlalu terbebani untuk pembiayaan Pilkada Serentak nanti.
Hal itu berkaca pada kebutuhan anggaran Pilkada Serentak tahun lalu yang mencapai lebih dari 200 miliar rupiah dan tidak seharusnya dibebankan pada anggaran satu tahun saja.
“Jadi kita usulkan dana cadangan ini agar tidak membebani APBD berjalan,” tuturnya kepada awak media baru-baru ini.
Baca Juga: Andalkan Sosialisasi, Pemilih di Banjarmasin Selatan Meningkat Saat PSU
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, kemampuan keuangan daerah sangat terpengaruh dan mengalami penurunan yang signifikan.
Jika dipaksakan dialokasikan hanya di satu tahun anggaran, Ia khawatir pembangunan daerah akan terhambat akibat disedot kebutuhan penyelenggaraan Pilkada Serentak.
Dana cadangan akan dialokasikan selama tiga tahun, mulai dari 2022 hingga 2024 mendatang dengan besaran yang masih diperhitungkan oleh pihak terkait sembari menyiapkan dokumen untuk pembentukan Raperda tentang Dana Cadangan Pilkada Serentak Kalimantan Selatan Tahun 2024.
“Kita akan prediksi sekarang, kemudian dibagi untuk tiga tahun anggaran,” jelasnya lagi.
Baca Juga: Bantah ASN Terlibat Pilkada, Pemko Banjarmasin Nilai Hanya Keliru Penyebutan