Find Us On Social Media :
Pasien HIV bisa membuat virus corona bermutasi sepat dan banyak. ()

Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes HIV? Ini Penjelasan dr. Boyke

Prameswari Sasmita - Rabu, 21 Juli 2021 | 20:00 WIB

Sonora.ID - Human Immunodeficiency virus atau yang lebih dikenal dengan HIV adalah virus yang merusak kekebalan tubuh penderitanya, dengan cara menginfeksi sel CD4.

Padahal, di masa pandemi virus corona ini kekebalan tubuh menjadi kunci untuk tetap bisa bertahan melawan virus corona dan terhindar dari paparan virus tersebut.

Maka, HIV menjadi salah satu kondisi yang patut dihindari dan menjadi perhatian agar tidak terkena karena akan membuka banyak penyakit yang bisa hinggap ke dalam tubuh sang penderita tersebut dan kekebalan tubuh pun cenderung lemah untuk melawannya.

Baca Juga: 3 Fase dan Gejala Penularan HIV/AIDS, Sering Disamakan dengan Flu

Salah satu penularan HIV adalah dengan berhubungan intim, sehingga orang yang aktif melakukan hubungan seksual, terlebih yang berganti-ganti pasangan atau pasangannya memiliki partner hubungan intim yang berganti-ganti, akan rentan terkena virus tersebut.

Dalam program Sex In The City di Radio Sonora FM, dokter sekaligus seksolog Boyke Dian Nugraha menyebutkan bahwa orang yang aktif berhubungan intim dan punya riwayat berganti pasangan, perlu untuk melakukan tes HIV.

“Di awal ketika HIV masuk itu seperti tidak ada gejala, dia seperti flu biasa juga tidak, terkadang sama sekali tidak ada gejala apa-apa sangat tergantung dengan daya tahan tubuhnya. Walau selama 6 bulan, kita sebut sebagai fase jendela, baru mulailah darah terdeteksi,” ungkap dr. Boyke menjelaskan.

Baca Juga: Pentingnya Tes HIV/AIDS, dr. Boyke: Pemeriksaan Tergantung Jumlah Berhubungan Intim