Find Us On Social Media :
ilustrasi vaksin gotong royong (Freepict.com)

Indonesia Kembali Terima 21,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Jenis Sinovac

Stefani Windi Ataladjar - Selasa, 27 Juli 2021 | 16:35 WIB

Sonora.ID - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 jenis Sinovac sebanyak 21,2 juta dosis bentuk bulk atau bentuk bahan baku, yang tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (27/7/2021) siang.

“Pemerintah masih akan terus berupaya mendatangkan vaksin melalui seluruh jalur yang ada guna memastikan ketersediaan stok vaksin untuk mencapai target sasaran vaksinasi,” kata Koordinator Komite Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Jakarta.

Melalui kedatangan vaksin yang berjumlah 21,2 juta dosis vaksin bentuk bulk produksi Sinovac ini, membuat total vaksin bulk yang telah diterima Indonesia menjadi 144,7 juta dosis vaksin.

Nantinya setelah diolah oleh Bio Farma diperkirakan menjadi sekitar 117,3 juta dosis vaksin bentuk jadi. Ditambah vaksin jadi yang telah datang, total vaksin yang dimiliki Indonesia kombinasi vaksin dalam bentuk bulk dan vaksin jadi adalah sebanyak 173,1 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Benarkah Antibodi Vaksin Covid-19 Sinovac Memudar Setelah 6 Bulan?

Lebih lanjut Airlangga menekankan, pemerintah selalu memastikan keamanan, kualitas atau mutu, dan khasiat atau  efikasi untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh.

Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi Badan POM atas rekomendasi dari ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization), WHO (Badan Kesehatan Dunia) dan para ahli. Warga masyarakat tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima vaksin.

"Bapak Presiden Joko Widodo menekankan bahwa vaksinasi COVID-19 game changer yaitu langkah krusial untuk menentukan kesuksesan kita untuk keluar dari pandemi ini," ujar Menko Airlangga.

Untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok, lanjutnya, dibutuhkan sekitar 208 juta penduduk Indonesia yang divaksinasi. Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak usia 12-17 tahun. Saat ini, 718 ribu anak telah mendapatkan vaksin dosis pertama.

"Semakin cepat, tentunya akan semakin baik," ujar Airlangga.

Baca Juga: Dokter: Wajib Jaga Kebersihan setelah Vaksin! Ini Penjelasannya