Solo, Sonora.ID - Warga beramai-ramai melakukan aksi protes ganti rugi pembangunan Tol Solo-Jogja dengan memasang baliho berukuran 3m x m yang dibentangkan di jalan masuk Dukuh Klinggen Rt 06 / Rw 02, Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Aksi protes ini dilakukan karena para warga yang belum menerima uang ganti rugi meski proyek ini telah berjalan selama 1,5 tahun.
Padahal para warga Dukuh Klinggen mengandalkan uang ganti rugi tersebut untuk mencari lahan baru dan membangun rumah.
Namun, hingga saat ini belum ada kepastian dari pemerintah. Warga pun sudah berkali-kali bilang dengan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) namun alasan yang diberikan karena PPKM.
Baca Juga: Diluncurkan Awal Maret, KRL Solo-Jogja Sempat Alami Macet di Jalur Stasiun Klaten-Srowot
Aris Harjoko selaku Ketua Rt 06 / Rw 02 Dusun Klinggen, Guwokajen mengatakan, sebanyak 57 Kepala Keluarga (KK) atau 50 rumah serta pekarangan seluas 1,2 hektare terkena imbas pembangunan jalan tol. Dan juga Balai Desa Guwokajen sudah ditimbun tanah dan alat berat juga sudah masuk.
Aris juga merasa jengkel karena tak ada kejelasan hingga sekarang. Awalnya, pembayaran uang ganti rugi tersebut akan di janjikan pada akhir Juli, namun hingga sekarang taka da kejelasan sama sekali.
Dan lagi, lahan yang berada di sisi utara Dukun Klinggen yang berupa sawah justru sudah dibayarkan. Termasuk juga lahan yang ada di selatan Desa Guwokajen, yakni Banyudono.
Harga pembebasan lahan tersebut berkisar Rp 1.100.000 per meter persegi. Pemberkasan juga sudah selesai dan tinggal empat warga saja. Aris mengaku pihaknya juga kooperatif.
Baca Juga: Ketersediaan Hanya Cukup untuk Seminggu, Menkes Kirimkan Vaksin ke Solo