Semarang, Sonora.ID - Telur, merupakan sumber protein yang bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat. Salah satu olahan telur yang biasa dijadikan oleh-oleh selain telur asin dari Brebes, ada pula telur Lurik khas Pati. Telur khas bumi Mina Tani ini diolah melalui proses pengasapan.
Telur Asap Lurik ialah hasil inovasi terbaru dari olahan telur asin. Menawarkan keunikan berupa motif telur yang bercorak lurik yang ada di cangkang telur sebagai ciri khas Indonesia akan budaya batik.
Proses pembuatannya sendiri, setelah telur diasinkan selama 10 hari, telur asin ini kemudian di cuci dan dikeringkan. Kemudian masuk ke proses pengasapan selama 3 jam mengunakan alat tradisional dengan bahan bakar bathok kelapa.
Baca Juga: Agrowisata Jolong Pati, Tempat Wisata Peninggalan Belanda
Melalui pengolahan dengan pengasapan pada telur, memberikan efek cita rasa yang gurih dan lebih masir sekaligus menghilangkan bau amis yang biasa ditemui pada telur asin.
Sajian ini terbilang rendah kalori & rendah kolesterol. Sangat Cocok untuk lauk pauk dan cemilan saat santai. Ketahanannya sendiri, biasanya telur asap lurik ini aman dikonsumsi hingga 1 bulan lebih.
Sebagai informasi, Desa Batursari kecamatan Batangan, merupakan sentra dari pembuatan telur asap lurik khas Pati. Desa Batursari ini adalah salah satu desa yang terletak di wilayah paling timur Kabupaten Pati memiliki potensi dari sektor pertanian, tambak ikan, dan garam.
Baca Juga: Uniknya Bubur Tuo, Jajanan Khas Pati Jawa Tengah yang Biasa Digunakan untuk Hantaran