Sonora.ID - Pandemi virus corona yang terjadi sejak awal tahun 2020 yang lalu, masih bertahan hingga pertengahan tahun 2021 ini, bahkan saat ini bermunculan varian-varian baru yang dianggap lebih berbahaya dan lebih mudah menular.
Varian-varian ini secara kebetulan muncul pada saat vaksinasi Covid-19 ini sudah banyak diikuti oleh masyarakat, sehingga muncul anggapan yang menyatakan bahwa vaksinasi tersebutlah yang menyebabkan varian baru Covid-19.
Mendengar dan menanggapi isu tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito pun menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar.
Baca Juga: Warga Pesisir Tanah Laut Ikut Vaksinasi yang Digelar Lanal Banjarmasin
Bahkan dirinya mengutip penjelasan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO yang memastikan bahwa vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus corona bermutasi menjadi varian baru.
“WHO menjelaskan bahwa vaksinasi tidak dapat menyebabkan virus corona bermutasi menjadi varian baru,” ungkap Wiku dalam konferensi pers yang dikutip dari Kompas.com.
Pasalnya, mutasi ini terjadi ketika virus memperbanyak diri pada inang yang hidup, sedangkan vaksinasi menggunakan bahan baku virus yang telah dimatikan, sehingga vaksin tidak memunculkan varian baru tersebut.
Baca Juga: Vaksinasi Dosis Ketiga, Sebanyak 10.991 Nakes di Denpasar Akan Tervaksin