Find Us On Social Media :
Salah satu Pak RT di Surabaya membantu warganya yang terpapar Covid-19 ke Rumah Sakit. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Pengorbanan dan Kerja Keras, Para RT di Surabaya Lindungi Warga dari Covid-19

Kumairoh - Sabtu, 7 Agustus 2021 | 14:48 WIB

Sonora.ID – Penanganan pandemi Covid-19 di Surabaya tidak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat. Termasuk salah satunya adalah perangkat RT/RW.

Mereka memiliki peran penting dalam memutus rantai penyebaran kasus di masing-masing wilayahnya. Bahkan, pengorbanan dan kerja kerasnya demi menyelamatkan dan melindungi warga sudah tidak perlu diragukan lagi.

Seperti yang dialami oleh Ketua RT 02, RW 08, Kelurahan Genteng Kecamatan Genteng, Syahri. Bagi dia, suka duka menjadi RT selama bertahun-tahun baru dirasakannya sejak pandemi Covid-19.

Ia mengaku, saat ini setiap pagi ia bersama dengan anggota Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di tingkat RT memiliki kegiatan rutin yang tidak bisa ditinggalkan. Kegiatan itu ialah memanggil warga agar keluar rumah untuk berjemur.

Baca Juga: Pasien Dengan Gejala Ringan Covid-19 Mulai Gunakan Rumah Sehat

“Itu menjadi kewajiban sebagai salah satu ikhtiar kami. Lalu kami juga bantu sembako bagi warga yang terpapar. Ada yang mencarikan obat maupun vitamin secara swadaya. Seluruh masyarakat di wilayah RT saya ikut berperan apabila ada tetangganya yang terpapar,” kata Syahri, Jumat (06/08/2021).

Syahri memaparkan, untuk memutus laju penyebaran di wilayahnya, ada strategi khusus yang dilakukannya. Ia mengurai salah satu anggota Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ada yang berprofesi sebagai perawat.

Karena itu lah, apabila ada warga yang merasa badannya mulai tidak fit, maka langsung di swab antigen oleh perawat tersebut. Setelah itu, jika positif maka langsung dilaporkan kepada puskesmas terdekat.

“Kami urunan beli swab antigennya. Lalu apabila warga itu positif kami langsung lapor ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis. Jadi ini upaya kami juga untuk mempercepat deteksi dini, alhamdulillah warga sangat suportif,” ujarnya.