Sonora.ID - Cerita seperti Hachi: A Dog's Tale, atau The Notebook, telah menyebabkan banyak orang mengambil tisu setidaknya sekali untuk menyeka tangisan.
Namun, banyak orang percaya bahwa menangis selama menonton film hanyalah tanda kelemahan. Nah, tapi pikiran itu sangat salah!
Paul J. Zak, seorang neuroeconomist di Claremont Graduate University, melakukan penelitian di mana ia menegaskan bahwa mereka yang menangis selama menonton film itu lebih berempati, mereka tahu bagaimana menangani emosi mereka dengan lebih baik, dan mereka lebih kuat saat menghadapi tantangan sehari-hari.
Baca Juga: Seleb Tiktok Addison Rae Bakal Debut Akting di Film Netflix 'He's All That'
Berikut penjelasannya seperti yang dilansir dari BrightSide:
- Mereka menyadari bahwa cerita-cerita ini fiksi, tetapi mereka tidak dapat menyimpan perasaan mereka di dalam.
Zak mengatakan bahwa, secara kognitif, meskipun mereka tahu bahwa film itu tidak nyata dan cerita yang mereka lihat di layar adalah fiksi, tetap tidak dapat dihindari bahwa mereka akan menangis ketika mereka melihat adegan yang sangat emosional.
- Oksitosin
Hormon ini bertindak sebagai neurotransmitter dan bertanggung jawab atas apa yang kita rasakan saat menyaksikan adegan yang menyentuh. Kami menghubungkan cerita, perasaan, dan, kemudian, ke tindakan positif. Artinya, hormon ini membuat kita lebih berempati dan membuat kita memiliki sikap yang jauh lebih reseptif terhadap dunia, selain membuat kita merasa lebih bahagia.