Sonora.ID - Gula dalam darah menjadi kandungan yang penting yang kadarnya harus sesuai dengan kebutuhan, tidak lebih dan juga tidak kurang.
Sayangnya, beberapa masyarakat Indonesia memiliki kadar gula yang berlebihan dalam darahnya atau yang lebih dikenal dengan kondisi diabetes, yang bisa memberikan pengaruh pada kondisi tubuh sang pasien secara keseluruhan.
Pada pasien diabetes, penggunaan bahan-bahan makanan yang memiliki rasa manis menjadi sangat diperhatikan, termasuk penggunaan kecap.
Baca Juga: Apakah Pasien Diabetes Boleh Makan Nasi? Ini Penjelasan Dokter
Dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyatakan bahwa pemberian kecap pada makanan pun terhitung sebagai penambahan gula.
“Pemberian kecap dihitung sebagai penambahan gula, ini kita bicaranya kecap manis ya. Kecap manis di dalamnya ada gulanya, sehingga pemakaian yang berlebihan bisa memicu naikknya kadar gula dalam darah,” jelas dr. Santi menegaskan.
Meski demikian, patut digarisbawahi bahwa bukan berarti tidak boleh sama sekali, tetapi penggunaan kecap atau penambahan kecap di dalam makanan tetap bisa dilakukan dengan pertimbangan jumlah dan kondisi kadar gula yang mengonsumsinya.
Baca Juga: 3 Cara Sehat Membuat Es Buah untuk Penderita Diabetes ala Dokter