Sonora.ID - Sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah memberlakukan kebijakan baru dengan menerapkan pola pembelajaran daring, dari yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka. Solusi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tersebut disinyalir berdampak pada penurunan kualitas pembelajaran.
Meski demikian, klaim surutnya kualitas PJJ siswa tidak terjadi pada peserta didik di Sumatera barat.
Peneliti Research on Improving System of Education (RISE) Delbert Lim menemukan bahwa PJJ di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat tak menyebabkan penurunan yang signifikan pada kemampuan belajar anak.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Belajar Daring Diperpanjang Hingga Desember 2021
Hal tersebut disebabkan karena mayoritas anak didik di Bukittinggi melakukan PJJ di rumah didampingi orang tua. Menurut dia, keterlibatan orang tua punya andil besar mengurangi dampak penutupan sekolah akibat pandemi.
“(Anak didik didampingi orang tua) Bahkan sebelum pandemi berlangsung. Sementara untuk orang tua yang tidak mendampingi anaknya, 30 persen (diantaranya) mengatakan karena tidak memiliki kemampuan mendampingi,” ujar Delbert Lim dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/8/2021).
Delbert menambahkan, riset lembaganya menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran anak didik pada keseluruhan selama pandemi. Ternyata tidak ada perbedaan dalam skala peningkatan antara siswa dengan latar belakang pendidikan orang tua yang berbeda.