Banjarmasin, Sonora.ID - Tak cukup melakukan sekali pengambilan sampel, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin kembali melakukan pengukuran kualitas air sungai.
Pengukuran ini dilakukan, menyusul terjadinya perubahan warna air sungai martapura yang menjadi kehijauan. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama.
Pertama, pengukuran kualitas air sungai dilakukan pada 4 Agustus lalu sungai kawasan siring Piere Tendean. Kemudian hari ini, (12/10) pengambilan sampel air sungai kembali dilakukan di kawasan shelter air milik Dinas Perhubungan (Dishub) di jalan Sungai Lulut.
Baca Juga: Perlu Pembenahan, Sebelum Menjadikan BBPPKS Banjarmasin Sebagai Isoter
"Di Siring, cuma mengukur kualitas air dari kadar oksigen terlarut di air saja. Namun dalam perkembangannya, ada masukan dari ahli yang meminta kita juga mengukur parameter lain," ucap Wahyu Hardi Cahyono, Kabid Pengawasan DLH Kota Banjarmasin, saat ditemui Smart FM, di sela-sela pengambilan sampel air, Kamis (12/10) siang.
Parameter tambahan yang Ia maksud tersebut adalah kandungan zat Amonia, Nitrit, Mangan, Besi dan Aluminium. Selain itu, pihaknya juga mengukur parameter PH, BOD, COD dan DO atau kadar oksigen terlarut dalam air.
"Makanya kali ini kita mengambil sampel di Sungai Lulut, karena aliran sungai ini yang masih berwarna kehijau-hijauan. Sampel ini kami bawa untuk diuji ke laboratorium kesehatan milik Pemprov (Pemerintah Provinsi)," ungkapnya.